Kita semua tahu jika persoalan hidup memang penuh dengan hal-hal yang tak menentu. Sebab itulah tidak heran jika kemudian beberapa orang mengeluarkan pendapat kalau hidup penuh dengan keajaiban. Dan karena berbagai ketidakjelasan itu bisa jadi saat ini di antara kalian tengah ada yang merasakan perasaan nan serba salah. Bukan tak mungkin jika perasaan itu membawa pikiran kita mengawang pada hidup yang lebih berat untuk dijalani.
Berangkat dari persoalan itulah rasanya kita seperti membutuhkan “suntikan” yang dapat memberikan tambahan semangat. Nyatanya, mencari suntikan tersebut tidaklah sulit, salah satunya bisa kita dapatkan dari sebuah kutipan dalam film Filosofi Kopi. Di mana kata-kata dari seorang Dee Lestari seperti punya keajaiban untuk membuka mata dan menyemangati kita.
Kalimat inilah yang lantas diharapkan bisa menjadi wadah baik bagi kita dalam mengalahkan kegundahan yang kian mencekat. Tak sekadar itu saja, dengan meresapi kutipan di bawah ini mari semogakan segala resah bisa segera berganti dengan semangat yang lebih baik lagi.
WALAU TAK ADA YANG SEMPURNA, HIDUP INI INDAH BEGINI ADANYA.
(DEE LESTARI-FILOSOFI KOPI)
Lakukan hal-hal sederhana yang dapat menyenangkan hati. Tak usah pelit membahagiakan diri.
Seringkali kebahagiaan datang dari orang lain melalui hadiah, pertolongan, pujian, atau hanya sekadar senyuman. Namun sejatinya untuk menyenangkan hati asalnya dari diri sendiri, lho. Tak usah bermuluk-muluk, banyak hal-hal yang dapat dilakukan untuk mendatangkan rasa bahagia. Misalnya saja memuji diri sendiri setiap pagi sebelum berangkat kerja adalah hal sederhana yang bisa kamu lakukan sebagai bentuk mengawali hari dengan penuh semangat. Pada akhirnya akan memicu untuk melakukan segala macam aktifitas sehari-harinya dengan perasaan senang.
Selain itu untuk membahagiakan diri juga dapat dengan meyakini hal-hal kecil dapat menyenangkan hati. Sebagai contoh minum secangkir coklat hangat agar perasaan tenang ketika pekerjaan tiba-tiba saja menumpuk. Ya, semuanya diawali dari diri sendiri. Membiasakan untuk dapat berbaik hati kepada diri sendiri. Itu yang akan membuat bahagia awet sepanjang hari. Karena bagaimanapun juga tidak setiap saat kita dapat bersama dengan orang-orang yang mau meluangkan waktu dan tenaga untuk berbagi kebahagiaan.
Tak perlu menggerutu ketika direpotkan orang lain. Karena bisa jadi kamu akan merepotkan orang lain suatu saat nanti.
Pada hakikatnya manusia tercipta untuk saling berbagi. Manusia selain sebagai makhluk individu juga disebut sebagai makhluk sosial. Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia yang lain. Oleh sebab itu, terima saja dengan ikhlas ketika ada orang lain yang meminta bantuan entah dari segi tenaga, pikiran, atau materi. Selama kita bisa berikan apa yang dibutuhkan, kenapa tidak?
Akan ada masanya pula kita akan merepotkan orang lain—kecuali kalau tinggal di sebuah pulau terpencil tak berpenghuni. Saat kita dapat ikhlas memberi bentuan, semesta akan mengamini kita untuk mendapatkan hal yang dibutuhkan. Berbuat kebaikan untuk orang lain adalah awal dari ketenangan hati yang dapat memunculkan kebahagiaan tersendiri.
Syukurilah apapun yang terjadi, tak usah larut dalam penyesalan atas pilihan yang telah kamu tentukan sendiri.
Hidup memang penuh dengan pilihan-pilihan. Kita harus dapat menentukan antara yang terbaik dan paling dibutuhkan. Terkadang perlu waktu yang cukup lama untuk menimbang dan memilih. Dan tidak semua yang telah kita pilih menghasilkan hal yang sesuai dengan keinginan atau direncanakan. Namun sebagai manusia, hanya dapat mensyukuri apapun yang terjadi. Segala macam yang diberikan kepada kita adalah berkah dari Tuhan. Tak usah terlalu disesali, masih banyak pilihan jalan lain yang sudah menanti.
Penyesalan pun tak akan menjadi penawar sebuah ketidaksesuaian. Ketika penyesalan menghampiri yang ada malah semakin dirundung oleh energi negatif. Bukannya penyelesaian masalah yang didapat melainkan memunculkan kekhawatiran yang semakin mencuat. Bahagia akan sulit kita cipta jika tak bersyukur atas apa yang kita punya.
Meski perjalanan menuju cita-cita penuh ujian, yakinlah ada skenario terbaik yang menanti dari Tuhan.
Tak selamanya juga apa yang kita tuju dapat ditempuh sesuai dengan apa yang kita mau. Ada kalanya kita menghadapi banyak halangan, juga tidak mendapat apa yang kita inginkan. Hal ini sebagai pembelajaran bahwa dalam menjalani hidup tidak selalu berujung kemenangan. Sesekali kita mendapat kekalahan agar dapat dijadikan acuan untuk perbaikan. Selain itu juga dapat menghindarkan kita dari sifat sombong dan sikap ingin menang sendiri. Atau melatih untuk dapat kontrol emosi saat mendapatkan penolakan.
Tanam dan kuatkanlah pada keyakinan kita bahwa perjuangan dalam mencapai cita-cita tak akan sia-sia. Tuhan punya skenario terbaik untuk tiap makhluknya. Kita hanya dapat berusaha dan perbanyak doa.
Ya, hidup yang harus indah memang begini adanya. Keindahan tersebut akan lebih terasa saat dijalani dengan rasa penuh syukur. Semoga kalimat singkat dan manis dari Dee Lestari ini bisa membuat kita memahami arti hidup nan indah yang sebenarnya. Dan belajar dari Filosofi Kopi tersebut, pahamilah jika semua sumber kebahagiaan ada di dalam diri sendiri. Ciptakanlah dan bagikanlah bahagia untuk orang lain juga.
So, jangan lupa bahagia!