Buat pecinta kopi sih nggak heran kalau tiap kali mengunjungi sebuah kota yang ditanya pertama kali adalah coffee shop yang kopinya enak, suasananya asyik, seru buat nongkrong, dan kalau bisa Instagram-able. Tentunya ada banyak tawaran tempat-tempat ngopi yang menarik dan bikin penasaran untuk dikunjungi. Bisa dari Google, Instagram, bahkan rekomendasi dari teman yang bisa beri informasi lengkap di mana saja tempat ngopi sekalian bisa hangout.
Cuma ternyata ada juga yang cari coffee shop bukan untuk sekadar ngopi sambil haha hihi tapi juga buat garap kerja. Ya, banyak pekerja lepas atau sering disebut freelancer atau memang lagi remote working gunakan coffee shop sebagai tempat bekerja. Nah kali ini Casciscus mengulas rekomendasi tempat ngopi mana saja di Jogja yang asyik buat garap kerja. Namanya rekomendasi itu berdasarkan selera ya, bisa berbeda rasa tiap penggunanya. Nama tempat diurutkan berdasarkan abjad dan lokasi berada di area Jogja bagian Utara yang berdempetan dengan Sleman (karena dominasi coffee shop mendekati coworking space ada di daerah Jogja bagian Utara). Yuk, kita mulai!
Blackbone Coffee, tak masalah kalau ke coffee shop datang seorang diri.
Termasuk tempat ngopi yang cukup tua. Buat yang tinggal di Jogja tahun 2010-an pasti sudah mengenalnya. Blackbone Coffee cukup tenang karena lokasi ada di dalam area pemukiman warga. Kamu bisa icip kopi mulai dari manual brewing dengan biji kopi terbaiknya sampai ke kopi olahan mesin. Ada juga menu rice bowl yang bisa buat ganjal perut kalau lagi lapar.
Baca Juga: 7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
Boleh dibilang penataan meja dan kursi rata-rata untuk kapasitas 2 orang. Jadi kalaupun datang sendirian ya nggak akan makan tempat. Wifi cukup bisa diandalkan kalau untuk buka browsing dan nonton video di YouTube. Tersedia ruangan non-smoking dan smoking area. Playlist cukup asyik dengan musik-musik indie zaman sekarang. Cuma minus colokan listrik saja sih yang kurang tersedia di setiap meja. Kalau plus-nya saat listrik mati, tempat ini bisa dijadikan solusi karena punya genset sendiri.
Blanco Coffee & Books, sambil menyapa koleksi buku-buku bacaan yang tertata rapi.
Cari tempat yang tenang tapi tetap asyik buat garap kerjaan bisa pilih di sini. Nggak cuma ngopi saja sih yang dicari tapi juga semangat kerja karena mostly pengunjung Blanco Coffee & Books sebelum malam adalah mahasiswa-mahasiswi dengan tugas kuliah dan skripsi. Jadi berasa punya teman seperjuangan garap kerjaan gitu ceritanya. Koneksi internet aman banget. Playlist cocok buat yang nggak suka musik terlalu ramai. Ada sharing table yang bisa dipakai buat 6 orang. Colokan listrik ada meskipun nggak setiap meja disediakan. Buat yang merokok juga ada satu meja panjang di smoking area dengan colokan listrik di bawahnya.
Menu yang disajikan seperti tempat ngopi biasanya cuma buat yang doyan banget minum kopi perlu coba The Hemingway, triple shot espresso based. Ada snack juga kok buat cemilan sambil garap kerjaan. Cuma minus kalau siang-siang nggak kebagian tempat di non-smoking area siap-siap gerah di smoking area ya. Kalau plus-nya selain buka dari pagi jam 07.30 juga lokasi dekat landmark Tugu Jogja jadi bisa dijadikan meeting point dari arah mana saja.
Culturehead Coffee, selesai garap tugas bisa lanjut foto narsis.
Ada di sekitaran jalan Kaliurang KM. 5 di mana banyak mahasiswa-mahasiswi kampus UGM beredar. Tempatnya cukup tenang karena berada di pinggir jalanan komplek pemukiman warga. Masuk ke Culturehead Coffee langsung dimanjakan dengan ambience yang simple dan tampak luas jadi bikin mood garap tugas lebih rileks. Wifi cukup mumpuni untuk kompromi garap kerjaan atau tugas kuliah. Kalau mau ke sini pastikan baterai alat kerja penuh karena nggak semua meja ada colokan listrik.
Buat yang suka minum kopi dengan manual brewing, banyak disediakan varian biji kopi dari dalam negeri maupun mancanegara. Sebelah juga banyak restoran yang bisa didatangi kalau mendadak lapar. Cuma minus kalau datang agak pagi atau sore terlihat silau karena bagian luar memakai dinding kaca bening. Kalau plus-nya ada beberapa sofa yang bisa dijadikan tempat merebahkan diri sejenak.
Dasmu Garage, eksplorasi ngopi di dalam garasi.
Nah kalau coffee shop satu ini cukup unik karena tempatnya ada di dalam garasi mobil. Sesuai dengan namanya di Google Maps, coffee truck memang betul-betul ada truk di tempat ngopi ini. Lokasi yang berada di komplek perumahan membuat Dasmu Garage jadi salah satu pilihan untuk garap kerjaan karena cukup tenang tanpa ada banyak suara kendaraan. Koneksi internet lancar. Ada meja panjang yang bisa dipakai bersama dan ada colokan listrik di bawahnya.
Selain kopi juga ada pilihan minuman lain dan juga rice bowl untuk penghilang lapar. Nggak sedikit juga mahasiswa-mahasiswi yang gunakan coffee shop ini sebagai tempat japok atau kerja kelompok. Cuma minus beberapa meja di tengah nggak ada colokan listrik. Kalau plus-nya ada promo #SecangkirPagi cuma bayar Rp10.000 untuk semua kopi tiap pagi dari 08.00-11.00. Kitchen yang terpisah ruangan dengan bar juga jadi nilai plus sih karena pengunjung nggak terganggu dengan aroma masakan. 😀
Ethikopia, bukan nama negara di benua Afrika.
Berada di daerah terminal Jombor, Ethikopia juga cocok dijadikan tempat untuk ngopi sambil garap kerjaan. Penataan meja juga asyik buat diskusi bareng partner. Ada di dalam komplek ruko jadi suasana cukup tenang. Tersedia sharing table yang bisa dipakai ramai-ramai. Tentang koneksi internet pun bisa diandalkan. Colokan listrik juga tersedia di beberapa meja.
Ethikopia juga menyediakan area terbuka khusus untuk pengunjung yang merokok. Tapi bisa jadi minus karena kalau area terbuka siap-siap kepanasan kalau siang atau kehujanan saat musim hujan datang. Kalau plus-nya tempat parkir luas dan buka 22 jam tiap hari.
Leiden Coffee & Work, asyik dan bikin waktu semacam tak terasa berlalu.
Kembali lagi di sekitar jalan Kaliurang ada tempat ngopi yang boleh dibilang baru. Leiden Coffee & Work berada dalam komplek pemukiman warga dan juga kost anak kampus. Nggak terlalu besar tapi malah bisa bikin fokus garap kerjaan. Urusan colokan listrik ada di tiap meja bagian non-smoking area. Ada 2 study desk memanjang yang asyik dipakai barengan. Koneksi internet terpantau download speed rata-rata 3 Mbps.
Memang sih tempatnya masuk ke jalan gang tapi nggak terlalu jauh kok dari jalan utama. Selain menu kopi juga ada non-coffee dan juga little bite buat yang mau sekalian ganjal perut. Cuma minus lahan parkir terbatas jadi agak repot untuk parkir kendaraan. Kalau plus-nya playlist di sini lagu-lagunya Phum Viphurit, mitsume, Gus Dapperton, Boy Pablo, dan sejenisnya. Cocok kan kalau buat sambil santai garap kerjaan.
Maraville Coffee, banyak yang bilang sih feels like home.
Maraville Coffee ada di bilangan jalan Kaliurang. Nggak terlau jauh dari jalan utama. Konsep coffee shop modern dengan bangunan rumah yang di-design lebih asyik untuk pengunjung. Ada beberapa meja yang nyaman untuk garap kerjaan. Colokan listrik juga tersedia. Wifi aman terkendali. Ambience ruangan terasa nyaman karena dominasi warna putih bikin mood lebih rileks.
Manual brewing di sini juga bisa dinikmati tinggal pilih mau dengan metode apa sesuai kesukaan. Kalau mau ganjal perut ada pilihan pastry yang bisa disantap. Cuma minus kalau bawa mobil susah dapat tempat parkir. Kalau plus-nya non-smoking area cukup luas jadi lebih leluasa buat yang garap kerjaan tetap sambil bisa merokok.
NOX Coffee Boutique, minum kopi sambil menikmati action figure yang dikoleksi.
Masih di jalan Kaliurang dan memang cukup banyak coffee shop di daerah ini. Namun masih banyak yang kesusahan untuk mencari tempat ini karena ternyata ada di lantai 2 sebuah gedung klinik kecantikan. Padahal lokasinya persis di pinggir jalan utama. Tapi dengan ambience yang cukup fancy, NOX Coffee sangat mudah ditemukan saat malam hari karena terangnya lampu-lampu yang menyinari.
Bicara tentang kenyamanan untuk garap kerjaan, semuanya disediakan. Mulai dari ada long study desk yang colokan listriknya ada di atas meja jadi nggak perlu jongkok cari colokan listrik, wifi juga termasuk kencang karena bisa tembus download speed 30 Mbps (buat main game juga mantap lah ya ping rendah banget), lalu cukup tenang karena banyak pengunjung yang juga sambil garap kerjaan. Cuma minus kalau mau ke rest room harus masuk ke dalam gedung. Kalau plus-nya tempat parkir ada di basement dan cukup luas jadi nggak bingung kalau bawa mobil. Playlist yang diisi lagu-lagu chillhop dengan dentuman beat yang santai juga jadi tambahan nilai plus. Oh ya kalau bahas menu juga ada main course seperti spaghetti, burger, dan lainnya. Jadi nggak usah cemas kalau lapar melanda.
Peacock Coffee, begadang sambil ngopi bisa banget di sini.
Bergeser sedikit ke Utara ada Peacock Coffee yang seru juga untuk dijadikan tempat ngopi sambil garap kerja. Ada satu sharing table yang bisa digunakan garap kerja berjama’ah. Colokan listrik tentunya juga tersedia di beberapa meja. Buat jaga-jaga bawa roll cable sendiri. Koneksi internet juga dapat diandalkan.
Buat yang lagi bosan dengan minum kopi juga ada pilihan minuman non-coffee yang bisa dipesan. Lalu ada pastry seperti pie, brownies, dan lainnya. Cuma minus kalau yang alergi asap rokok, kadang ada asap yang tersasar dari smoking area mengarah ke non-smoking area. Kalau plus-nya tempat ini buka 24 jam jadi cocok buat yang butuh tempat garap kerjaan sampai larut malam.
Tentunya masih ada banyak lagi coffee shop di Jogja yang nyaman untuk ngopi sambil garap kerjaan. Tinggal disesuaikan saja dengan jarak terdekat dan selera masing-masing. Kalau ada yang mau tambahkan saran venue untuk diulas silakan cantumkan di kolom komentar ya!