Dalam keseharian ngobrol dengan orang yang ada di sekitar rasanya sudah seperti sebuah kewajiban. Mulai dari membahas hal yang ringan, membincangkan pekerjaan, sampai pada membahas serba-serbi tentang orang lain yang mungkin jadi bahan candaan. Nah, untuk perkara yang terakhir itu rasanya sudah begitu lumrah untuk dilakukan.
Dan entah kenapa hal tersebut begitu identik dengan cewek, padahal dalam kenyataannya cowok pun turut melakukan. Bahkan, bisa dikatakan saat cowok sudah menjadikan orang lain sebagai objek obrolannya itu bisa terasa jauh lebih dalam. Sampai-sampai mereka pun seperti nggak sadar kalau mungkin sebenarnya ada orang yang terluka karena hal itu.
Dalam konteks ini, biasanya memang cewek yang cenderung merasa terluka atau tersinggung dengan hal tersebut. Ya, bukan tanpa alasan, semua terjadi karena obrolan lelaki yang bisa jadi kelewat sensitif saat tengah berbincang. Hai, Boys, ketahuilah jika sebenarnya bahasan-bahasan di bawah ini sebaiknya dibicarakan di tempat yang tepat.
Membicarakan lawan jenis memang menyenangkan, tapi membandingkannya secara terang-terangan perlu lagi dipikirkan.
Saat cowok lagi kumpul santai rasanya bukan nggak mungkin kalau mereka menjadikan cewek sebagai objek dalam obrolan lelaki. Bahkan seringkali mereka pun nggak ragu untuk menjadikan itu sebagai bahan lelucon. Menyenangkan memang, tapi kalau sudah masuk dalam ranah membandingkan secara terang-terangan jelas rasanya kalau hal itu perlu lagi dipikirkan. Terlebih jika dalam obrolan itu ada cewek yang mendengarkan.
Sebab pada dasarnya nggak ada orang yang suka jika dibandingkan dengan orang lain. Dari situlah seharusnya bisa dipahami jika lelucon yang mungkin nggak disadari itu perlu dibicarakan sesuai tempat, posisi, dan porsinya. Taruhlah dirimu ada di posisi itu, apa mau menerima untuk dibandingkan dengan orang lain?
Boleh jadi cowok merasa lebih kuat, tapi bukan berarti bisa meremehkan cewek dalam perbincangannya, ‘kan?
Nggak ada yang salah dari pikiran cowok ketika mereka menganggap dirinya begitu kuat. Namun, bukan berarti cowok bisa meremehkan cewek dengan mudah, ‘kan? Ya, sekalipun itu hanya dalam obrolan lelaki atau candaan. Meski mungkin memang cewek nggak pernah bisa mengimbangi kuatnya cowok, tapi bukan berarti cowok sendiri nggak punya titik lemah. Setiap orang jelas punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi kalau memang mau meremehkan bisa dibawa dalam obrolan yang pelan-pelan.
Obrolan lelaki soal fisik bisa jadi mengundang luka yang dalam. Sebab bagi cewek, fisik adalah bagian yang sensitif untuk dibicarakan.
Bukan sesuatu yang aneh untuk didengar saat cowok sibuk membincangkan soal fisik idaman dari tiap cewek. Mulai dari membicarakan kekasih, mantan, sampai dengan cewek yang ada di hadapan. Entah sadar apa tidak kalau keceriaan mereka saat membicarakan itu adalah luka yang hebat bagi cewek yang mendengar.
Memang sih menjadi persoalan tersendiri bagi cewek yang merasa tersinggung atau malah jadi minder akibat celotehan atau candaan itu. Tapi, apa salahnya untuk saling menjaga, ‘kan? Lagi, bukan hal yang sulit untuk menentukan kadar obrolan mengenai fisik cewek yang dibahas secara terang-terangan. Semua punya waktu dan tempatnya.
Meski susah, tapi bukan berarti nggak ada usaha yang dilakukan untuk menjaga lisan. Setidaknya pahamilah situasi dan kondisi saat lidahmu ingin banyak berucap. Ya, setidaknya dengan begitu kamu bisa bertahan untuk tidak menyakiti banyak perasaan. Toh, semua akan kembali untukmu juga, kok. 🙂
