Patah hati akibat putus cinta seringkali memang menyakitkan, terlebih jika dia adalah sosok yang sudah diyakini betul akan menjadi pendamping di masa depan. Makanya jadi nggak heran kalau pasca putus cinta air mata serta rengekan galaumu begitu akrab dan menjadi teman. Tapi, sampai kapan kamu rela berteman dengan hal-hal yang sangat tidak menyenangkan?
Dan lagi pada kenyataannya, hari yang kamu jalani tak berhenti begitu saja, sesakit apapun rasa yang kamu derita. Ya, hidup terus berjalan, masa depan menanti di ujung sana. Untuk itu, kamu perlu membenahi diri dan melakukan beberapa hal di bawah ini agar sakit hatimu terobati dan harimu kembali jadi baik lagi.
Mengajak dirimu untuk menulusuri sumber kesalahan yang terjadi, sekalian introspeksi diri.
Sebagai manusia yang jauh dari kata sempurna, kesalahan pastilah seringkali dilakukan. Ya, meskipun sesekali tak sadar jika itu memang terjadi karena ulah kita sendiri. Dan bukan tidak mungkin kalau perpisahan yang akhirnya kamu hadapi bersumber pada kesalahan yang sudah kamu perbuat.
Untuk itu, menelusuri sumber kesalahan dan mengintrospeksi diri jadi hal yang tak boleh luput dilakukan. Sebab percaya atau tidak, hal itu akan membantumu menemukan jawaban yang juga akan membuatmu jadi tenang.
Ketika patah hati dan kamu mau menangis, menangislah. Keluarkan semua hari ini, agar tak ada lagi air mata yang tersisa esok dan lusa.
Tak ada yang salah jika kamu mau menangis. Menangislah, keluarkan semua air mata kesedihanmu hari ini. Jangan takut untuk membiarkannya keluar agar rasa tenang dalam hatimu bisa kembali berteman. Tapi, kamu harus ingat jika air mata yang kamu keluarkan hanya berlaku hari ini, tidak lagi besok atau lusa. Ya, dengan kata lainnya, jangan biarkan air matamu menetes berkepanjangan.
Memaafkan dirimu sendiri atas segala bentuk kesalahan yang ada pun harus dilakukan, agar hatimu kian tenang.
Jangan berusaha keras meminta maaf pada orang lain ataupun dia yang meninggalkan. Sebab sejatinya meminta maaf dan memaafkan dirimu sendiri adalah hal pertama yang perlu kamu lakukan. Memang terdengar mungkin begitu ringan, tapi nyatanya memaafkan diri sendiri atas segala bentuk kesalahan yang ada tak pernah jadi semudah itu. Namun, biar bagaimana pun meminta maaf dan memaafkan diri sendiri perlu diupayakan demi suasana hati yang lebih baik lagi.
Melakukan segala macam hal yang kembali membuatmu merasa tenang dan senang.
Kamu pun hanya perlu melakukan pelbagai hal yang bisa mengembalikan kesenanganmu. Tak hanya sekadar meratapi perpisahan sambil tiduran dan mendengarkan lagu dengan air mata yang bercucuran. Kamu harus bergerak dan melakukan semuanya, dari hal yang terkecil sekalipun.
Seperti misalnya jalan-jalan, membaca buku, menikmati berbagai makanan enak kesukaanmu, pergi dengan teman-teman, dan segala bentuk hal yang bisa membawamu pada kesenangan. Tak perlu pendiktean yang terlalu panjang, karena dirimu sendiri sudah paham betul apa saja hal yang bisa membuatmu tenang dan kembali senang.
Kamu tidak perlu berusaha melupakan, kamu hanya butuh waktu untuk belajar mengikhlaskan.
Satu hal yang juga perlu kamu lakukan saat patah hati, yakni kamu tak perlu berusaha untuk melupakannya. Sebab, semakin keras usaha untuk melupakan kamu lakukan, bukan tak mungkin kalau ingatanmu akan dia semakin kental terasa. Untuk itu, hal yang justru perlu kamu lakukan adalah waktu untuk belajar mengikhlaskan.
Memang bukan perkara mudah, tapi itulah yang memang harus kamu usahakan. Kamu perlu meyakini jika kelak rasa ikhlas itu sudah bisa kamu rasakan, bukan tak mungkin rasa sakit karena patah hatimu hari inilah yang akan justru bisa dilupakan.
Itu dia beberapa hal yang perlu kamu lakukan agar rasa sakitmu kembali menjadi rasa bahagia. Yakinlah kalau segala usaha yang dilakukan untuk mencapai masa depan tak akan ada yang sia-sia. Selamat membenahi diri dan hati demi masa depan yang lebih baik lagi. 🙂